Bayi
itu kami beri nama Rayhan. Bayi mungil yang akhirnya lahir dengan sehat dan
selamat setelah saya dan ayahnya harap-harap cemas karena jelang HPL masih
belum ada tanda-tanda ia akan keluar. Dan rupanya ia memang ingin memberi
kejutan pada kedua orang tuanya.
Satu hari menjelang perayaan
satu tahun pernikahan kami, kami dibuat cemas karena tiba-tiba pagi itu air
mengalir cukup deras dari jalan lahir. Ketuban Pecah Dini (KPD). Pecah, bukan
hanya merembes. Khawatir, iya. Sebab begitu banyak artikel yang saya baca
tentang bahaya pecah ketuban. Bukan hanya bahaya bagi si janin, tapi bisa
berbahaya juga bagi ibunya.
Namanya
Rayhan. Bayi mungil yang pada saat mendengar tangisan pertamanya saya tak tahu
harus apa. Antara lega dan haru campur aduk, namun masih ada seberkas rasa
takut yang menyelimuti hati. Bagaimana jika Allah tidak meridhoi saya untuk
membesarkan, mendampingi dan mendidiknya karena saat itu saya masih harus
berjuang di meja operasi.
Ya,
akhirnya bayi itu lahir lewat persalinan ceaser setelah tarik ulur dengan
petugas RS karena saya bersikeras ingin melahirkan secara normal. Ego saya
mengatakan seharusnya mereka melakukan berbagai observasi sebelum akhirnya
dengan enteng mengatakan bahwa saya harus melahirkan secara caesar.
Namun dibanding ego, rasa cemas
saya akan keselamatan anak kami melebihi segalanya. Maka saya akhirnya menuruti
apa yang disarankan oleh pihak rumah sakit. Toh, dibanding mereka, saya tahu
apa sih. Hahah
Satu
hari, dua hari, tiga hari, dan akhirnya saya diperolehkan pulang setelah dokter
menyatakan keadaan saya sudah membaik. Selama di rumah sakit, tak henti saya
berdoa, Allah - ridhoilah hamba untuk membersamainya. Bahasa sederhananya, saya
ingin hidup. Berharap Allah SWT memberi umur panjang.
Sentuhan Penuh Harapan
Alhamdulillah,
Allah mendengar doa saya. Dia beri saya keselamatan dan kesempatan untuk
membersamai titipanNya. Maka sepulang dari rumah sakit, satu-satunya yang saya
pikirkan adalah bagaimana membesarkan, mendidik serta merawatnya secara
maksimal.
Setelah menjalani suka duka
masa kehamilan selama lebih dari 9 bulan, dan perjuangan agar si bayi keluar
dari peraduannya dan menghirup udara bebas, maka menyentuh, mengelus, memeluk
dan memberikan kenyamanan bagi si bayi merupakan fitrah bagi seorang perempuan.
Lagi pula manusia dewasa mana sih yang tidak tergerak untuk membelai anak bayi
yang menggemaskan apalagi jika itu anaknya sendiri.
Namanya
emak-emak baru, tiada hari tanpa upgrade pengetahuan tentang pengasuhan bayi.
Terimakasih pada om google yang memberikan informasi tak terbatas. Hingga
kemudian saya sampai pada bab sentuhan dan pijatan pada bayi.
Berbekal
artikel yang telah dibaca, saya pun mulai mempraktekkannya. Padahal sebelumnya
saya hanya mengelus dan memeluk tubuh mungilnya tanpa acuan khusus.
Kemudian dalam hal memijat,
awalnya saya hanya fokus tentang manfaatnya yang bisa menambah berat badan bayi
dan untuk optimalkan perkembangan otaknya dengan harapan kelak ia tumbuh jadi
anak yang penuh percaya diri.
Tapi
ternyata, sentuhan dan pijatan memiliki dampak dan manfaat yang lebih krusial
dari itu. Terutama pada fase neonatal,
yaitu 28 hari pertama setelah bayi dilahirkan. Masa dimana bayi sedang mencoba
membiasakan diri dengan perubahan lingkungan yang drastis. Lingkungan yang jauh
berbeda serta rentan baginya.
Dan
saya sempat terdiam sesaat ketika mengetahui bahwa di Indonesia, angka kematian pada masa neonatal ternyata masih
terbilang tinggi. Berdasarkan data WHO
pada tahun 2015, terdapat sekitar 70.000 bayi di Indonesia yang kehilangan
nyawanya sebelum menginjak umur 28 hari.
Salah
satu faktornya adalah akibat kurangnya perhatian terhadap perawatan kulit
selama masa neonatal yang menyebabkan terjadinya sepsis pada kulit bayi.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada lebih dari 1 juta
kasus sepsis setiap tahunnya dan di Indonesia sendiri ada ribuan kematian bayi
yang diakibatkan sepsis melalui kulit di tahun 2015.
Ngeri,
ya? Bayangkan jika itu terjadi pada bayi kita. Hiks..
Manfaat Sentuhan dan Pijatan Bagi Bayi
Berdasarkan fakta di atas, maka saya mulai membenahi cara saya dalam memperlakukan baby Rayhan. Mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang cara memijat bayi yang baik dan benar. Karena ternyata manfaat sentuhan dan pijatan halus pada bayi, terutama bayi pada fase neonatal hingga 6 bulan itu sangat berpengaruh untuk memberi harapan bagi pertumbuhannya di masa depan. Tidak hanya selama dia masih bayi dan anak-anak, sentuhan kasih sayang di awal kehidupan seorang anak akan membentuk siapa dirinya di masa depan.
Nah, berikut manfaat sentuhan
dan pijatan pada bayi yang saya rangkum dari berbagai sumber;
1. Mengatasi Rasa Sakit dan Ketidak Nyamanan Pada Bayi
Ada
saatnya si bayi rewel. Entah karena kolik, kegerahan, demam , dan sebagainya.
Sentuhan penuh kasih sayang yang kita berikan pada si bayi akan membuatnya
tenang lalu memicu lancarnya hormon endorfin pada bagian yang kita sentuh.
Hormon endorfin ini akan membuat anak merasa lebih nyaman, sehingga akan
membantu mempercepat pemulihan.
2. Mengatur Suhu Tubuh dan Denyut Jantung
Skin to skin atau
kontak kulit antara orang tua dengan bayi itu bermanfaat untuk menjaga suhu
tubuh bayi. Apalagi cuaca yang belakangan ini lagi panas-panasnya. Tubuh yang
terasa gerah bikin si bayi jadi rewel. Jurus andalan emaknya ya dielus-elus
sampai si bayi merasa lebih baik. Hal ini juga berlaku ketika si kecil sedang
demam.
3. Mengatur
Sirkulasi Darah, Kecepatan Jantung dan Pernafasan Bayi,
Di
minggu-minggu pertama si Rayhan, kadang nafasnya itu tidak teratur. Seperti
sedang diburu-buru. Menuruti insting seorang Ibu, saya menepuk-nepuk halus di
bagian dadanya. Dan alhamdulillah nafas dan degup jantungnya jadi lebih
teratur.
4. Menambah Berat Bayi
Iyaps.
Menambah berat badan si bayi merupakan salah satu alasan saya memberikan
pijatan pada si kecil. Ini karena kenaikan berat badan bayi merupakan salah
satu indikasi sehat tidaknya si bayi.
Meski
awalnya saya kurang ngerti bagaimana bisa pijatan dan sentuhan berpengaruh
terhadap berat badan. Haha
Ternyata
begini cara kerjanya, menyentuh bayi dapat menurunkan hormon stres atau catecholamine, yang berpengaruh pada
kekebalan tubuh. Sentuhan pada kulit bayi dapat merangsang hormon pertumbuhan
dan hormon serotonin. Hormon ini
dipercaya sebagai pemberi perasaan nyaman dan senang sehingga anak tumbuh lebih
baik.
5. Perkembangan Otak
Rasa
nyaman, tenang dan senang yang ditimbulkan oleh hormon serotonin mendorong perkembangan otak secara optimal. Sebab dengan
adanya hormon serotonin ini otomatis
meminimalisir produksi hormon korsitol, hormon yang diproduksi otak ketika
seseorang merasa stres. Hormon korsitol yang berlebih dapat mengganggu jaringan
otak pada hippocampus, bagian otak yang menyimpan ingatan yang dapat menghambat
anak dalam proses belajarnya.
6. Membangun Rasa Percaya Diri
Rasa
nyaman, aman dan senang yang diperoleh bayi dari sentuhan kasih sayang kita,
secara perlahan menanamkan rasa percaya diri pada si bayi. Ia akan merasa
diinginkan, disayangi, dan tidak diabaikan. Hal ini juga berpengaruh pada
perkembangan kognitifnya yang berpengaruh pada optimalnya perkembangan
psikologis, perilaku dan sosialnya kelak.
Gimana?
Banyak dan krusial sekali ternyata manfaat sentuhan dan pijatan ini ya.
Manfaat Menyentuh dan Memijat Bayi Bagi Orang Tua
Tidak hanya bermanfaat bagi si kecil, ternyata aktivitas
menyentuh dan memijat bayi ini memiliki manfaat juga bagi orang tuanya. Sejauh
ini yang saya rasakan
1. Perasaan Lebih Tenang dan Bahagia
Jadi new mom dengan
proses yang tidak semulus seperti yang diharapkan membuat saya sempat patah
hati. Terlebih hingga minggu-minggu pertama ASI masih belum lancar. Perasaan
khawatir tidak memberikan nutrisi terbaik baginya membuat saya uring-uringan.
Ditambah jauh dari keluarga, lengkap sudah rasa itu. (Maaf curhat..hahah)
Menyentuh
dan memeluk baby Rayhan perlahan membuat mood
saya jadi lebih baik. Melihat senyumnya membuat segala gundah gulana itu
menguap.
2. Merasa
Lebih Percaya Diri Dalam Mengasuh si Kecil
Keterbatasan
ilmu, sanak keluarga nun jauh dimata sehingga tidak ada yang membimbing membuat
saya takut. Saya tidak percaya diri tentang bagaimana melakukan ini, apa yang
harus saya lakukan ketika si kecil begitu, dll..dsb..
Tapi si
kecil itu akhirnya menyelamatkan saya. Dengan menyentuh dan memeluknya,
keyakinan itu perlahan menguatkan saya.
Lalu apa dan bagaimana sih cara saya memberikan pijatan buat si
kecil?
1.
Tentunya saya arus memastikan si bayi lagi
anteng bin tenang. Jangan sampai jatuhnya memaksa.
2.
Pastikan tangan dalam keadaan bersih dan kuku
tidak panjang. Yang ada nanti malah melukai si kecil.
3.
Sediakan tempat lembut dan rata, lagi-lagi
supaya si bayi merasa nyaman.
4.
Pijat secara lembut, kontak mata selama
pemijatan dan ajak si bayi ngobrol. Ngalar ngidul saya mah, yang penting ada
suara. Dan dia suka..syalala
5.
Yang namanya pijat, lebih kerasa manfaatnya
kalau pakai minyak atau lotion. Ini juga agar kita tidak melukai kulitnya.
Untuk keperluan perawatan kulit bayi saya memakai merk Johnson's Baby. Selain karena manfaatnya, ternyata Johnson's Baby sedang mengadakan kampanye “JOHNSON’S® Baby Sentuhan Penuh Harapan”.
Jadi
kampanye “JOHNSON’S® Baby Sentuhan Penuh Harapan” ini berkaitan dengan masih
banyaknya angka kematian pada masa neonatal di Indonesia.
Dengan
kampanye ini diharapkan semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya
sentuhan ibu terhadap bayi terutama pada masa neonatal.
Selama kampanye ini, selama
bulan Juni dan Juli 2017 JOHNSON’S® Baby mengajak para Ibu untuk berpartisipasi
secara aktif untuk menyebarkan awareness
tentang Sentuhan Penuh Harapan dengan cara:
– Menyebarluaskan pentingnya
sentuhan Ibu melalui pijatan dan sentuhan saat mandi melalui media sosial
– Berkontribusi dalam program
pembelian Sentuhan Penuh Harapan, dimana JOHNSON’S® Baby menggandeng Alfamart
dan Save the Children, memberikan para Ibu cara termudah untuk berpartisipasi,
yaitu dengan pembelian minimum Rp 25.000,- produk JOHNSON’S® Baby jenis apapun
di seluruh gerai Alfamart di Indonesia, JOHNSON’S® Baby akan mendonasikan Rp
500,- ke Save the Children.
Dengan kata lain, para Ibu di
Indonesia telah berkontribusi dan bantu berikan harapan bagi bayi yang kurang
beruntung di Indonesia untuk hidup, tumbuh dan melihat dunia.
“Untuk informasi lebih lanjut
tentang campaign ini, silakan cek akun media sosial resmi dari Johnson’s Baby
yaitu @johnsonsbaby_id (Instagram), @JohnsonsBaby_ID (Twitter) dan
https://www.facebook.com/JohnsonsBabyIndonesia (Facebook)”
Wah baca pengalaman ibu baru, ane jadi tambah ilmu nih. Gunting kuku itu penting ya. Bayi kulit halus saat lahir, Kita nya yang ngeri ngeri sedap
BalasHapusBetul, mpok. Harus berhati-hati
HapusDaya baru tahu bun, kalau bayi itu punya fase neonatal yang rentan terhadap iritasi, bahkan bisa menyebabkan kematian, sedih ya tahu kenyataan seperti ini.
BalasHapusSaya pun baru tau, bun. Yang pasti kita sebagai orang tua lakukan yang terbaik untuk buah hati kita.
HapusAsik nih Rayhan lagi masanya disentuh dan dipijat bunda ya.
BalasHapusIya, Mak. Ntar kalau udah gede susah. Wkwk
HapusSaya juga kaget Mba baca beberapa artikel teman, ternyata angaka kematian bayi di fase neonatal ini sangat banyak yahh. Semoga dengan perawatan dan pemijatan bayi yang tepat dapat mengurangi angka kematian tersebut ya.
BalasHapusHaii Dede Rayhan, maaf yaa belum bisa jenguk. Semoga kita bisa bertemu secepatnya..
Saya pun mba.
HapusHihhii.. Iya gpp. Semoga bisa segera ketemu. Emaknya belum berani bawa untuk Ikuut acara
Sampai sekarang aku masih memakai baby oil saat memijat abak-anak ditambah minya telon sefikit biar hangat
BalasHapusIya mba. Rasanya ada yang kurang kalau sehari gak mijat si bayi. Hhh
HapusSampai sekarang saya masih gunakan baby oil Johnson's Baby mba walaupun anakku sudah besar ��
BalasHapusBagus soalnya ya mba.
HapusBaby oil pas banget buat pijat-pijat ya. Pijatan bisa bikin bayi nyaman dan tidurnya lebih pulas, ini pengalaman saya, ahaha, dulu anak2 selalu saya pijat biar tidurnya nyenyak
BalasHapusBetul mba maya, tidur nya jadi lebih puleess
HapusPijat itu penting bgt ya ternyata buat si kecil apalagi jika ibunya sendiri.yang memberi sentuhan
BalasHapusBiar bayinya jadi lebih nyaman ya mba.
Hapusinfo yg di bagikan sangat bermanfaat mbak :)
BalasHapustapi cara mijet ny itu, walau udah tahu tetep aj masih takut2 ya,....
Hahhaa.. Iya mas
Hapusnamanya masih bayi mungil. Jadi serba takut orang tua nya.