Terlihat bahagia. [photo dari Fp Ust Arifin Ilham] |
Menikah adalah hak setiap orang. Lagi pula sudah
sunnatullah-nya begitu. Menikah berarti juga menyempurnakan separo agama kita -
bagi yang Islam.
Pernikahan Muhammad Alvin Faiz/Alvin, putra pertama
ustadz Arifin Ilham tanggal 6 Agustus silam sukses menyedot perhatian publik
Indonesia. Eh, sepertinya ngga Cuma Indonesia ya? Pernikahan yang dilangsung
secara sederhana itu menjadi topik hangat yang dibicarakan dimana-mana. Bahkan
ianya sampai jadi narasumber di salah satu acara televisi swasta. Bagus dong,
jadi terkenal. Hahha..
Terlepas dari segala macam opini pro dan kontra yang
mengiringinya, saya rasa keberanian Alvin menikah muda patut diacungi jempol.
Ini alasannya;
1. Dia Ingin Terhindar Dari Fitnah Zina
Kita tahu, bahwa pergaulan remaja dan anak muda masa kini
luar biasa bikin panas dingin para orang tua. Seperti kasus AwKarin beberapa
waktu sebelumnya. Memang setiap orang punya batasan masing-masing dalam
pergaulan, tapi namanya setan, ianya takkan pernah berhenti sebelum berhasil
membuat anak Adam terpernagkap dalam jebakan nikmat dunia yang dihiasnya
sedemikian indah.
2. Berani Memutuskan
Tak banyak lelaki seumuran Alvin yang berani memutuskan
menikah di usia yang terbilang belia. Ditambah masih sekolah. What the! (Ini bukan bentuk kekaguman
lho, Cuma salut aja sama keberaniannya. Saya aja nunggu umur segini baru berani
melenggang ke pelaminan). Gausah sebut umurlah ya, famali! :P
3. Kematangan Pribadi
Dia tahu betul dengan apa yang dilakukan dan diputuskannya.
Dalam hal ini, kesiapan mental. Mungkin berhubungan dengan point ke-dua. Salah
satu alasan saya baru berani menikah tahun ini adalah karena saya “merasa”
belum siap mental. Saya, dan mungkin juga kamu-kamuuu sekalian..wkwk
4. Tanggung jawab, Kesiapan Materi
Sering kita mendengar perkataan seperti ini,
Tapi prakteknya ngga segampang itu. Karena kita juga sering mendengar rumah tangga seumur jagung yang karam padahal baru berjalan beberapa langkah saja.
jangan takut ngga dapet rejeki gara-gara nikah. Jangan takut ga bisa makan. Semut saja dijamin rejekinya, apalagi manusia.
Tapi prakteknya ngga segampang itu. Karena kita juga sering mendengar rumah tangga seumur jagung yang karam padahal baru berjalan beberapa langkah saja.
Tak mau menggampangkan keadaan apalagi nebeng sama orang
tua, ternyata alvin yang masih 17 tahun itu, yang masih murid SMA itu, sudah
punya usaha sendiri. Punya penghasilan. Artinya ia mampu menafkahi istri dan
anaknya kelak.
Seorang lelaki yang sedari awal telah memastikan bahwa istri dan anaknya bisa makan dan punya tempat berteduh merupakan satu diantara ciri kebertanggungjawaban yang paripurna.
5. Ilmu yang Mumpuni
Dia tahu ilmunya. Udah gitu aja.
Cubit-cubitan eeuuyy cubit-cubitan xD [diambil dari ig Alvin] |
Tak perlulah kita terlalu banyak komentar apalagi komentar
negatif, hate speach, atau sebangsanya. Buang-buang energi. Kenal juga eungga.
Bahkan kalaupun kenal, ya ga semestinya kita komentar buruk, sinis tanpa
alasan atas keputusan yang dilakukan orang lain. Hanya orang yang
bersangkutanlah satu-satunya orang yang
tahu betul alasan atas keputusan tersebut.
Kita doakan saja semoga pernikahan mereka, saya, dan kalian selalu bahagia, sampai syurga. Aamiin! :D
***
Perlu digaris bawahi, bahwa Alvin nikah karena dia udah siap secara mental, ilmu dan nafkah. Jadi dedek-dedek gemes pliss jangan ikut-ikutan minta nikah juga kalau belum siap. Jangan sampai nanti malah jadi beban orang-orang sekitar, pun jadi beban negara.
Dek, hutang negara kita udah numpuk, nggak tau kapan bisa lunas, jangan ditambah-tambahi. Melipir sebelum dilempar bakiak..#emotngakak#
Aminnn... Hmmm...setiap orang punya pilihan.yg ptg mah udah siap segalanya.ya udah, gitu aja... Xixixi...
BalasHapusIya, mba. Dan sudah seharusnya kita menghormati keputusan orang lain. :D
HapusGanteng dan cantiik
BalasHapusSerasi, ya.. :D
Hapus