Yak, menjelang hari terakhir tantangan ODOP Agustus-September
yang diprakarsai Teh Ani, tema kali ini adalah laporan keuangan bagi
blogpreneur. Sebenarnya semua orang kalau ngomongin uang pasti deh matanya pada
ijo royo-royo. Tapi nggak semua orang sadar tentang membuat laporan keungan
bulanan. Nah karena saya bukan pakar keuangan ataupun blogpreneur, maka tulisan
ini sebisa mungkin bakal saya sampaikan berdasarkan pengetahuan sederhana yang
saya miliki.
Laporan keuangan ini lebih tepatnya disebut catatan keuangan
karena pada dasarnya seorang blogger tidak memiliki atasan ataupun bos yang mengharuskannya
melaporkan keuangan miliknya. Mencatat seluk beluk keuangan selama sebulan
memang terdengar sepele dan gampang, tapi balik lagi, nggak semua orang
melakukannya. Padahal dengan mencatat pengeluaran dan pemasukan kita dapat
menjadikannya sebagai acuan dalam merencanakan keuangan. Keterbatasan pengetahuan
mengenai keuangan tidak lantas menjadi alasan bagi kita untuk tidak membuat
catatan keuangan ini. Karena kita bisa memilih dengan metode yang paling
sederhana, yang bisa kita baca dan mudah dimenerti.
Lalu bagaimana dengan blogpreneur? Apakah mereka harus
membuat catatan keuangan?
Sebelum kita bahas lebih lanjut, sebelumnya mari kita cari tahu apa itu blogpreneur. Kita
ambil bagian preneur yang asal katanya adalah entrepreneur.
Berdasarkan bisik-bisik om Wikipedia,
pengertian Enterpreneur atau dalam bahasa indonesia disebut wirausahawan, merupakan orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
Sedangkan blogger merupakan seseorang yang menuliskan hasil
pemikirannya di blog. Berdasarkan hasil penelusuran di wiki lagi,
Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang berbentuk tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urutan terbalik (isi terbaru dahulu sebelum diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.
Jadi kesimpulannya, blogpreneur merupakan seseorang yang
melakukan usaha di bidang blogging dan kini meluas ke media sosial lainnya.
Lalu pentingkah seorang blogger membuat catatan keuangan?
Saya rasa sih penting ya, banget malah. Apa lagi buat mereka
yang memang sudah malang melintang di dunia blogging. Punya banyak acara dan
bejibun invoice #uhhuukk
Alasan pentingnya pembuatan catatan keuangan di atas tidak berdasarkan pengalaman saya, sih. Karena sampai saat ini saya masih sebatas penggembira. Du du du. Semoga ya tidak lama lagi saya juga berkesempatan merasakan sensasi menerima pembayaran invoice dari kegiatan media sosial ini. Haha. Aamiin.
Etapi tetap sih, esensi ngeblognya dengan niat untuk aling berbagi, memberi manfaat bagi sesama.
Beberapa alasannya sebagai berikut
- Sebagai acuan pemasukan dan pengeluaran
- Dari catatan pengeluaran ini, sewaktu-waktu kita dapat melakukan evaluasi terhadap kebocoran pengeluaran.
- Dapat dijadikan acuan terhadap fee aktifitas ngeblog kita kedepannya.
- Dari catatan itu kita bisa tahu beberapa invoice yang mungkin belum dibayar sehingga kita tidak kehilangan jejak.
- Jika banyak dan memenuhi syarat, dapat dijadikan acuan untuk mengeluarkan zakat. Bukankah ada bagian saudara-saudara kita yang tidak mampu dalam kelapangan rizki kita?
- Intinya agar tidak rancu. Tidak campur aduk terhadap keungan-keuangan keluarga yang lain.
- Sekian
Alasan pentingnya pembuatan catatan keuangan di atas tidak berdasarkan pengalaman saya, sih. Karena sampai saat ini saya masih sebatas penggembira. Du du du. Semoga ya tidak lama lagi saya juga berkesempatan merasakan sensasi menerima pembayaran invoice dari kegiatan media sosial ini. Haha. Aamiin.
Etapi tetap sih, esensi ngeblognya dengan niat untuk aling berbagi, memberi manfaat bagi sesama.
Aku juga baru sadar kalau blogpreneur kudu bikin catatan keuangannya gara2 tugas dari teh Ani Berta, hihi. Ternyata manfaaatnya banyak juga lo :) Cuma kalau job nya belum banyak jadi gimana gitu keknya :D :D Sukses ya mbak!
BalasHapusHihhii.. Sama mbaaa.
HapusSemoga dibukakan pintu rezeki nya yah..
Kalau yang jobnya munculnya malu-malu kucing gimana Kak wkwkwkkww
BalasHapusYang penting pengeluarannya jelas mba.. Hihhii
Hapus