Rasanya setiap orang berharap selalu sehat tanpa diganggu
oleh penyakit apapun. Namun faktanya, kebanyakan penyakit bergerak diam-diam,
dan tanpa gejala yang berarti. Sehingga ketika kita tahu bahwa kita sedang
sakit, ternyata sakitnya sudah tergolong parah. Sama halnya dengan penyakit
diabetes.
Terkait bahaya yang mengintai
penderita Diabetes ini, pada 20 November 2016 bertempat di Parkir Barat Senayan diadakan Gerakan Indonesia
Lawan Diabetes, hasil kerjasama Kementrian Kesehatan RI dengan PT.
Kalbe Farma Tbk dan sekaligus
memperingati hari Diabetes Sedunia “Eyes On Diabetes”.
Narasumber berphoto bersama usai acara. Dokpri |
Kampanye ini dilakukan berdasarkan
data yang cukup mengejutkan dari International Diabetes Foundation (IDF) tahun
2015 lalu, menunjukkan bahwa lebih dari 50% atau lebih dari 193 juta
penyandang Diabetes, tidak menyadari bahwa dirinya menderita Diabetes,
Sementara hampir seluruhnya menderita Diabetes Tipe 2. Semakin awal kasus
Diabetes bisa terdeteksi, semakin cepat pengobatan dapat diinisiasi untuk bisa
menghindari berbagai komplikasi yang berbahaya dan biaya pengobatan yang mahal.
Parahnya, seseorang yang mengidap penyakit Diabetes tipe 2 bisa hidup beberapa
tahun tanpa menunjukkan gejala apapun, dimana pada saaat itu, kadar gula darah
yang tinggi (hiperglikemi) secara diam-diam bisa merusak berbagai organ tubuh.
Peserta datang dari berbagai daerah Jabodetabek. Dokpri |
Kampanye ini
bertujuan agar masyarakat sadar akan bahaya Diabetes, tidak menyepelekan dan
melakukan langkah-langkah pencegehan sedari awal. Diabetes ini ternyata sering
menyebabkan komplikasi berat, seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal,
disabilitas, bahkan kematian dini.
Hal ini
yang mendorong Kementerian Kesehatan RI dan PT Kalbe Farma Tbk menjadikan
Diabetes sabagai salah satu fokus utama tahun ini. Bapak Ongkie Tedjasurja selaku
Direktur Kalbe Nutritionals mengungkapkan “Misi utama dari Kampanye Indonesia Lawan Diabetes adalah
untuk meminimalisir prevalensi penderita Diabetes dan mengurangi beban
pemerintah dalam memberikan edukasi mengenai penyakit tersebut. Dalam hal ini, Kampanye
Indonesia Lawan Diabetes telah mengadakan seminar edukasi tentang medis
yang diadakan di 5 kota besar dan menjangkau lebih dari 50.000 masyarakat awam
di lebih dari 43 kota di seluruh Indonesia”.
Antusiasme peserta dalam mengikuti acara. Dokpri |
Dalam kesempatan tersebut, Prof.Dr.
Agung Pranoto,dr., M.Kes.,Sp.pD., K-EMD., FINASIM Selaku ketua PB persadi
menyampaikan, “Sangat penting untuk mempromosikan pentingnya test penyaring
Diabetes pada kelompok risiko tinggi, untuk mencegah terjadinya komplikasi
berat.Deteksi dini komplikasi retinopati akan memungkinkan pengobatan dini yang
akurat dan mencegah hilangnya penglihatan mata dan penurunan karier dan
kualitas hidup pasien”.
Gejala Diabetes
Sering kencing - sering haus - sering lapar - berat badan turun drastis - mudah lelah - dya konsentrasi menurun - sering kebas dan kesemutan di kaki - penglihatan kabur.
Jadi kalau
teman-teman merasakan gejala-gejala di atas, ada baiknya untuk segera
memeriksakan diri, ya.
Nah, adapun Faktor Risiko Diabetes sbb:
1. Riwayat keluarga dengan Diabetes2. Obesitas3. Pola makan yang tidak sehat4. Jarang berolahraga dan bergerak5. Meningkatnya usia6. Tekanan darah tinggi7. Riwayat Diabetes saat hamil.
Kalau memiliki
sedikitnya 2 dari 7 faktor risiko di atas, jangan tunggu lagi, periksa ke
dokter. Oya, Diabetes tidak hanya menyerang mereka yang memiliki berat badan
berlebih lho. Karena di kampung saya, seorang ibu yang bisa dikatakan kurus,
harus menjalani hari-hari terakhirnya sebagai penderita Diabetes. Hingga akhirnya
nyawa tak tertolong. So sad.
Dalam kampanye
ini, hadir juga artis Sarah Sechan sebagai
Campaign Ambassador Indonesia Lawan Diabetes, mengatakan “Saya ikut
mendukung gerakan Indonesai Lawan Diabetes, untuk membantu masyarakat agar
lebih sadar dalam mencegah dan mengobati Diabetes sejak dini . Saya
sendiri menerapkan diet gula yang dalam hal ini bisa mencegah Diabetes dan juga
berbagai komplikasi lainya yang biasa disebabkan oleh kadar gula tinggi. Sejalan
dengan diet sehat, saya juga rajin berolahraga. Yang pada akhirnya tidak hanya
menghindarkan dari Diabetes namun dari berbagai penyakit lainnya juga menjaga
stamina saya selalu prima agar bisa prosuktif berkegiatan setiap hari.”
Prinsip makan sehat 3J yang juga
dilakukan Sarah Sechan
Apa yang dikatakan oleh Sarah Sechan
di atas senada dengan apa yang disampaikan oleh Ibu Diny Elvirani selaku selaku Group
Business Head Kalbe Nutritionals Division, “Hampir 70% atau 160 juta
kasus Diabetes tipe 2 di tahun 2040, dapat dicegah atau ditunda, dengan
menerapkan gaya hidup yang lebih sehat. Dalam hal ini, Kampanye Indonesia
Lawan Diabetes telah memberikan seminar edukasi kepada lebih dari 1.500
tenaga medis di 5 kota besar di Indonesia . Program 50.000 Aksi juga telah
mendapatkan respon yang diharapkan. Jumlah perserta aksi bisa dilihat di http://www.indonesialawandiabetes.com per tanggal 15 november 2016 sudah mencapai lebih dari 48
ribu peserta dan jumlahnya masih akan terus bertambah sampai akhir November
2016.”
5 Cara Tepat Mencegah Diabetes
1. Tambah pengetahuan tentang Diabetes dengan berkonsultasi dengan dokter serta perbanyak keterlibatan dalam seminar seputar Diabetes.
2. Berolahraga teratur. Rutinkan latihan 3-5 kali setiap pekan. Masing-masing 30-60 mrnit. Pilih aktivitas kardio seperti berjalan, jogging, berenang, dan bersepeda.
3. Periksa kadar gula darah secara teratur.
4. Atur pola makan sebatas 1500 kalori per hari yang terdiri atas karbohidrat kompleks, protein, lemak baik dan serat dengan jadwal makan teratur.
5. Konsumsi Diabetasol 2 kali sehari, bertujuan untuk mengurangi kadar gula dalam darah.
Karena mencegah lebih baik dari pada mengobati, jadi tidak ada salahnya jika mulai sekarang kita waspada dengan ancaman berbagai penyakit. apa lagi jenis penyakit Diabetes yang kebanyakan tidak menunjukkan gejala yang cukup berarti. Melakukan pencegahan sejak dini dan melakukan pemeriksaan secara teratur merupakan salah satu bentuk dukungan kita sebagai masyarakat untuk menyukseskan Gerakan Indonesia Lawan Diabetes.
Jadi gimana? Semua pilih sehat, kan?
Salam sehat!
ulasannya lengkap ya, ilmunya juga sangat bermanfaat. semoga kita semua sehat2 saja. saya dukung mba
BalasHapussalam kenal ya
Saya kalau baca diabetes ini agak2 horor bngt mba..sebab saya punya keturunan diabetes huhuhu.. Selama ini sih menyoal diabetes saya kurangi gula dan banyakin minum air putih, itu aja dlu soalnya mau olahraga jg ga ada waktunya
BalasHapusSemoga kita semua terhindar dari diabetes... :)
BalasHapusPola hidup sehat memang penting supaya terhindar dari berbagai penyakit, termasuk diabetes
BalasHapus