Just A Little Talk |
Sabtu, 11 Februari 2017, bertempat di Litle Talk Coffee, sebuah kafe yang letaknya di Insitu Bumi Wedari - Vida Bekasi, saya mengikuti sebuah acara yang bertajuk“Gantungkan cita-citamu setinggi gunung, sedalam lautan, bahkan seluas belantara hutan. Karena selapar apapun kita nanti... ilmu tidak akan pernah mati.” ― Andin
Oya,
mengenai Vida Bekasi saya tidak asing meskipun sebelumnya saya belum pernah
kesana. Saya tahu nama Vida Bekasi ini karena saya mengelola sebuah akun IG
komunitas berbagi info seputar Bekasi.
Banyak follower yang membagikan fotonya saat berada disekitaran Vida, yang
khas itu kincir anginnya.
Masterplane Vida Bekasi via www.vidabekasi.com
Sebagai
informasi, Vida Bekasi ini
dikembangkan oleh Gunas Land dengan
luas mencapai 130 Ha. Hunian yang mengusung konsep Tropical Urbanism ini hadir
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat urban akan kwalitas hidup yang lebih baik. Didalamnya
terdapat berbagai fasilitas seperti lifestyle
center, apartment, rumah sakit, area olah raga, dan lain-lain. Nah
area hijau diciptakan untuk memberikan suasana nyaman bagi mereka yang tinggal
di dalamnya. Ada 3
pilihan tol untuk mencapai Vida Bekasi, yaitu tol Bekasi Barat, Bekasi Timur
yang menghubungkan tol Jakarta-Cikampek dan Tol Jati asih yang menghubungkan
JORR.
Balik
ke acara Just A Little Talk
Lebih kurang begitu isi undangan yang saya terima. Semangat saya terpacu lebih lagi saat melihat tema yang diangkat, yaitu tentang “Vlogging & Shooting Like A Pro”. Waow! Sebagai seorang blogger (ngakunya-duuhh) saya merasa penting banget ikut acara ini.Just A Little Talk! adalah sebuah obrolan santai terbuka untuk umum dengan tagline "Ringan, Cerdas dan Inspiratif". Ringan karena obrolan disajikan secara santai di kedai kopi bernama Little Talk Coffee, Cerdas karena obrolan ini juga menyampaikan informasi yang edukatif, serta Inspiratif dengan harapan orang-orang yang hadir menjadi merasa terinpirasi setelah mengikuti obrolan ini.
Hal-Hal Yang Perlu diperhatikan Tentang Vlog Agar Menarik Untuk Ditonton
Sampai di lokasi saya disambut ramah oleh penyelenggara. Salah satunya Mas Yusman. Kebetulan situasi masih cukup sepi ketika saya sampai jadi bisa menikmati sekeliling, namun tidak lama kemudian acara resmi dibuka.Nah pembicara pertama kemarin ada Mas Anggun Adi yang memiliki “nama panggung” Goenrock, seorang Youtube Content Creator. Mas Anggun ini rupanya sudah lumayan lama malang melintang di dunia v-logging dan sudah punya penggemar sendiri. Kenapa saya bilang begitu? Karena saya lihat di Ig dan FB-nya rame, belum lagi di akun youtubenya. Selain menikmati video-video yang dia unggah, ternyata followernya juga menjadikan Mas Anggun semacam panutan dalam membuat video. Makanya saya merasa sangat beruntung bisa ikut acara ini. Btw saya merasa ketinggalan banget kok ya baru tahu sama yang namanya Goenrock. Hahha
Foto bersama via @Goenrock
Membuka
materinya, Mas Anggun menampilkan sebuah video yang mengandung unsur vlog. Mas Anggun mengatakan bahwa “Sebuah video bisa dikatakan vlog jika
didalamnya mengandung personal opinion, bukan titipan”.
Untuk saya sendiri, kendala utama ketika mau bikin vlog itu ngga PD bicara di depan kamera. Jadinya ya gitu-gitu doang. Paling disisipin teks pendukung yang setelah dicek lagi ternyata kurang informatif.
Untuk saya sendiri, kendala utama ketika mau bikin vlog itu ngga PD bicara di depan kamera. Jadinya ya gitu-gitu doang. Paling disisipin teks pendukung yang setelah dicek lagi ternyata kurang informatif.
Menurut
Mas Anggun, ciri Vlog Yang menarik Untuk Ditonton sbb:
1. Informatif : Video yang kita unggah
harus mengandung informasi
2. Faktual : sesuai kenyataan. Bukan asal
penonton senang
3. Enetertaining: guyon dalam video kita
itu boleh tapi harus tetap ada koridornya
4. Interaktif : Yaps, yang bikin akun kita
“hidup” kan karena adanya penonton. Nah mereka pastinya bakal senang kalau
sapaan dan pertanyaannya dijawab.
Kocak yak? Tapi emang bener sih. Saya beberapa kali pengen upload video di youtube selalu mikir kuota. Wkwk“Sebenarnya tidak ada durasi ideal untuk membuat vlog sebab vlog bukan tv. Batasannya bukan durasi melainkan kuota” @Goenrock
Hal
terpenting dalam membuat vlog itu konten harus padat, menarik, dan durasi
efektif dengan durasi berkisar 3 - 5 menit. Terutama ketika awal ngevlog,
jangan sampai membuat subscriber menyesal karena buang-buang kuota.
Minimnya
peralatan tidak seharusnya membatasi seseorang untuk berkarya. Equipmentnya
tidak perlu memaksakan diri. Cukup sesuaikan
dengan kebutuhan dan kesanggupan masing-masing saja, misalnya HP. Bahkan vlog
dengan hp punya kelebihan tersendiri karena bisa langsung edit dan upload.
Learning by doing. Pertama mungkin video yang kita
hasilkan masih terlalu standar. Namun dengan berjalannya waktu kita akan
mengerti video seperti apa sih yang bagus. Perlahan-lahan kita akan menyadari
tentang tehnik pengambilan gambar yang benar itu seperti apa, sebab ini berguna
untuk mempertajam informasi yang hendak disajikan pada penonton.
Untuk
memoles video yang dihasilkan kita butuh video editing nih. Ada beberapa
aplikasi yang direkomendasikan oleh Mas Agung, sbb:
Desktop
: Imovie, Movie Maker, Adobe Premiere, Final Cut, atau Vegas
Smartphone:
Videoshow, Adobe Premiere Clips, Quik, Power Director, dan Filmorago.
Nah
untuk music dan sound effect biar ngga kena klaim hak cipta, pakailah jalur
yang benar. Haha. Saya pernah kena nih. Asli ngga tau kalau masukin music ke
video youtube itu bakal dicekal. Jadi ya sempat males juga mau ngeyoutube lagi.
Untungnya kemarin dapat bocoran tempat dapetin
music atau sound effect yang ramah youtube. Bahkan ada yang gratis.
Sebagai
penutup, Mas Agung mangatakan bahwa dalam proses editing posisikanlah diri kita
sebagai viewer, jangan egois dengan membuat video yang terlalu panjang yang
jatuhnya bertele-tele dan nggak informatif.
Photo
Editing by Smartphone
Materi selanjutnya disampaikan oleh Jonathan. Seorang Arsitek yang doyan jalan-jalan. Kalau dipikir siapa sih yang gak suka jalan-jalan.
Fokus tema yang ia sampaikan adalah tentang photo untuk instagram. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan merencanakan feed seperti apa yang kita inginkan. Utamakan sesuai dengan ketertarikan kita, tidak perlu terlalu banyak berpikir tentang penilaian orang lain apakah photo yang kita share bagus atau tidak. Apalagi mikirin jumlah like. Duh!! Pokoknya dalami apa yang kita suka.Nah sebelum upload tentunya kita harus berusaha untuk mendapatkan gambar terbaik. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1.Grid
Salah satunya dengan menyalakan grid pada saat pengambilan gambar. Hal ini bertujuan sebagai acuan pengambilan gambar agar titik fokusnya jelas.
2.Cahaya
Jangan lupakan pencahayaan, sebab pencahayaan merupakan salah satu faktor penting dalam menghasilkan gambar yang bagus, terutama cahaya alami. Untuk mendapatkan cahaya alami waktu pengambilan gambar perlu diperhatikan. Misalnya pagi atau sore hari akan memberikan kita cahaya yang soft. Bisa dilakukan dekat jendela atau outdoor sekalian.
Namun demikian kita tidak perlu takut bermain dengan warna yang agak strong. Karena dapat memberikan efek dramatis dan nuansa yang berbeda pada gambar yang kita hasilkan.
3.Angles
Cobalah mencari angles yang berbeda sebab angles yang berbeda selalu memberikan kesan yang lebih menarik. Misalnya mengambil gambar kerumunan orang dari ketinggian. Oya mengambil gambar bayangan juga akan terlihat menarik dan berbeda, lho. Coba aja.
wajah-wajah serius, via @umenumen
Beri jarak atau ruang bagi objek kita agar ia tidak merasa terganggu, dan kita bisa mengeksplore angles sesuai yang kita inginkan.
Dan yang terakhir, jepret, jepret, jepret. Kita akan belajar dari kesalahan dan pengalaman.
Acara selanjutnya adalah sesi tanya jawab. Bagi yang merasa kurang puas dengan materi yang disampaikan atau masih banyak yang ingin diketahui, para narasumber mempersilahkan peserta untuk wawancara eksklusif, langsung di tempat atau via Japri. Baik banget yak.
Photo bersama menandai berakhirnya acara. Waktu 2 jam rasanya berjalan terlalu cepat bagi saya dan mungkin bagi peserta lain. Selain karena materinya yang oke, didukung oleh suasana yang juga santai. Oya acara ini rencananya akan dilakukan rutin setiap bulan, tentunya dengan tema yang berbeda ya. Jadi kamu jangan sampai ketinggalan info. Biar tahu juga seperti apa sih konsep Little Talk Coffe dan ada apa saja di Vida Bekasi. Saya aja rasanya pengen balik lagi ke sana.
Ternyata di Bekasi ada tempat nongkrong yang asik, Little Talk Coffee, keren tempatnya. Dapat ilmu baru juga tentang blog dan fotografi.
BalasHapusIya mba. Recommended banget tempatnya.
HapusTernyata seru yak vlog. Blm pernah coba sekalipun
BalasHapusCobain mak. Lama-lama juga ketagihan. Wkwkkw
Hapusbagi2 ya info ilmu vlognya ya say..masih minim ilmu nih :D
BalasHapusMonggo mba. Kita belajar sama samaa..
HapusTempatnya asyik bgt sptnya,kayak di Bali ��
BalasHapusHihhii
HapusBalinya Bekasi. Wkwk
asyik..asyikk dpt ilmu photography dan vlog semakin meningkatkan kualitasnya nih. itu tempatnya cozy bgt y..seru kayanya buat hangout bareng tmn2
BalasHapusYoi, hangeout sambil futu-futu cantik asik kyanya. Kuy lah.. Hahah
HapusSebenarnya tertarik bikin vlog cuma belum bisa editing seperti menggunakan Adobe Premiere atau Vegas soalnya RAM laptop kurang dari 2 GB jadi loading terus he he
BalasHapusAku pun mas. Udah gitu emang belum ngerti banget ilmunya. Paling seadanya pake hp. Huhhuu
HapusAjarin nge-vlog dong mb. Boleh dong ilmunya bagi2 ke saya...
BalasHapusHayuk mba. Kita belajar bareng2.. Hihhii
HapusAku belum pernah nge vlog Mbak. Gaptek juga, baca postingan ini jadi pingin bisa juga nih. MAkasih sharingnya, salam kenal. Aku follow blognya, folbek ya :)
BalasHapusMari belajar bersama, mba. Hihhii
Hapuswawww makannya bikin ngiler aja nih... jadi laper nih,,,hehe
BalasHapusWkwkwk
HapusMari makaaann
aku belum tertarik tuh sama vlog, soalnya di blog jug masih newbie hehe
BalasHapusYa, buat nambah-nambah pengetahuan dan mempwrkaya konten blognya mba. :D
Hapus