Faktanya menjadi orangtua tidak selesai hanya dengan melahirkan, memberi makan, dan menyediakan tempat tinggal. Lebih dari itu, menjadi orangtua yang sebenarnya adalah tentang mendidiknya. Agar kelak anak tidak salah jalan, dan setiap orngtua pasti bermimpi anaknya menjadi anak yang berprestasi. Dan agar anak tumbuh menjadi anak yang berprestasi, sehat, kreatif, serta memiliki kecerdasan emosi dan sosial, tuh butuh orangtua yang juga berwawasan luas.
Terlebih saat ini kita menjadi orangtua dari generasi z. Di mana gempuran teknologi terus melaju cepat. Jika orangtua tidak bergerak cepat dan melakukan adaptasi terhadap perubahan yang terjadi, dikhawatirkan terjadi ketimpangan informasi antara orangtua dan anak. Yang efeknya orangtua tidak mampu menghalau dampak negatif teknologi itu sendiri.
Terjadinya pandemi yang terjadi di banyak negara perlahan membuat kegiatan gen z semakin berpusat pada gawainya. Mulai dari bekerja, sekolah, dan mencari hiburan.
Imbangi Anak Dengan Menjadi Orangtua Update No Kudet
Hal ini serupa dengan apa yang disampaikan oleh Ibu Dya Loretta.,SE.,M.Ikom,CSP,CPM dalam webinar dengan tema "Kepoin Kebiasaan dan Gaya Gen Z", bersama SMA Pintar Lazuardi, tanggal 10 April 2021 lalu.
Gen Z merupakan generasi yang tidak terpisahkan dari gadget. Mereka bisa menghabiskan waktu hingga 10 jam perhari di depan gawainya. Oleh karena itu Orangtua dalam hal ini ibu, harus melek teknologi untuk mencegah anak membuka laman atau aplikasi yang menjerumuskan. Orangtua harus kepo dengan kegiatan anak, apakah selama ini gadget digunakan dengan baik atau digunakan untuk hal-hal negatif. Untuk melakukannya, orangtua harus mengenal kebutuhan anak-anaknya agar anak tidak komplain jika orangtuanya terkesan kepo dengan kegiatannya.
Yang harus dilakukan orangtua dari gen z adalah memahami kecenderungan gen z yang mau tidak mau terjadi pada mereka efek majunya dunia digital. Kebutuhan, fokus dan tujuan mereka banyak dipengaruhi oleh kemajuan teknologi.
Arus teknologi merupakan tantangan bagi setiap orangtua untuk mendampingi anaknya belajar dan bertumbuh. Kita jangan sampai melupakan bahwasanya mendampingi bukan berarti memerintah. Lagi pula anak-anak pasti senang jika orangtuanya update terhadap perkembangan dunia masa kini, anak jadi punya teman dalam menjelajahi dunia digital. Bukan malah auto ngomel-ngomel setiap kali anak memegang smart phone.
Anak bangga pada orangtua yang update bukan orangtua kudet. Dengan begitu anak punya teman diskusi, bonusnya bagi orangtua adalah anak mudah dipantau.
Lagi pula perkembangan dunia digital otomatis menghadirkan sejumlah profesi baru yang berhubungan dengan teknologi. Sehingga bisa disimpulkan anak-anak yang dekat dengan teknologi tidak seluruhnya buruk. Tinggal kita orangtuanya mendampingi dan mengarahkan anak.
Beberapa pilihan profesi yang paling diminati di masa depan:
Nah bicara tentang gen z dan kebutuhan orangtua dalam mendampingi anak-anaknya SMA PINTAR LAZUARDI hadir dengan sistem blended learning. Yaitu sistem pembelajaran yang menggabungkan metode pembelajaran online dan offline. Dimana porsi pembelajaran onlinenya lebih banyak dibanding pembelajaran offline. Selain itu SMA PINTAR LAZUARDI sangat terbuka dan dinamis dengan berbagai perubahan.
Mengenal SMA PINTAR LAZUARDI
SMA PINTAR LAZUARDI - BLENDED LEARNING HIGH SCHOOL mulai beroperasi sejak Tahun 2021-2022 sebagai pengembangan dari sekolah Lazuardi Group. Sekolah online, khususnya untuk universitas dan SMA, tampaknya akan menjadi Trend sekolah alternatif yang tak terhindarkan. Lazuardi konsisten akan ikut serta memberikan kontribusi pada sistem pendidikan di negeri kita, dengan menyelenggarakan SMA Blended Learning tanpa meninggalkan kreativitas secara optimum. Caranya dengan menambahkan aktivitas hands on mandiri siswa lewat project Based learning. Juga dukungan Learning Management System (LMS) yang diberi nama Pintar.
SMA PINTAR LAZUARDI - BLENDED LEARNING HIGH SCHOOL menggabungkan antara kegiatan tatap muka dan pembelajaran online dengan prosentase pembelajaran online lebih besar. Kegiatan tatap muka akan dilakukan seminggu sekali di sekolah home based. Kegiatan tatap muka difokuskan untuk:
1. Pembentukan karakter,
2. Pengembangan keterampilan sosial,
3. Coaching tentang karir
4. Kegiatan praktikum yang tidak dapat dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran online.
Untuk peserta didik yang berasal dari wilayah yang belum tersedia sekolah home based, kegiatan tatap muka akan digantikan dengan program pengayaan dan coaching yang dilakukan secara online.
KURIKULUM
Kurikulum di SMA Lazuardi mengacu pada kurikulum Nasional yang sedang berlaku diperkaya dengan konten kurikulum dari berbagai negara dan kurikulum keahlian.
VISI: Masyarakat berbudaya luhur berlandaskan kebaikan welas asih,dan kebahagiaan spiritual.
MISI: Menggali dan mengembangkan potensi setiap individu dalam menciptakan perbaikan kehidupan.
LEARNING MANAGEMENT SYSTEM
Pedagogical Intelligence Architecture (PINTAR) adalah sebuah strategi pedagogi (pembelajaran) yang diterapkan melalui sebuah Learning Management System (LMS) online yang memperhatikan keterikatan antara peserta didik dengan proses pembelajaran melalui feed back process.
PINTAR (Pedagogical Intelligence Architecture) adalah LMS pendukung pembelajaran online di SMA Pintar Lazuardi yang didukung oleh aplikasi yang canggih yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja.
KEUNGGULAN LMS PINTAR
1. MULTIPART, berarti materi disampaikan dalam bagian-bagian kecil dan dipilih hanya materi fundamental dari sebuah mata pelajaran. Upaya ini dimaksudkan agar mudah dipahami secara mandiri oleh siswa.
2. FEEDBACK SYSTEM, akan memastikan peserta didik terlibat aktif, berinteraksi, saling member dan menerima umpan balik (feedback) untuk efektivitas belajar, mengetahui capaian hasil belajar, terbentuknya komunitas belajar, mendokumentasikan portofolio yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja.
3. DIFFERENTIATED LEARNING, Dimulai dengan diagnostic assessment, sehingga dapat memandu learning path yang akan dilaluisiswa dari urutan materi dan memungkinkan siswa memiliki tahapan belajar yang berbeda.
4. LEARNING PATH, peserta didik akan memililki ‘jalur/peta’ untuk mencapai hasil belajar yang sesuai dengan kemampuan dan tujuan pembelajaran.
5. MULTI-FRIENDLY CONTENT, Materi dan media pembelajaran dikemas dalam beragam bentuk sesuai kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Disajikan sedemikian rupa sehingga mudah dipahami oleh peserta didik.
6. GAMIFICATION, Pembelajaran online juga mempertimbangkan kesenangan dan keseruan. Ini dilakukan dengan menambahkan unsur games dalam pembelajaran.
Bagaimana moms? Tertarik menyekolahkan anak-anak di SMA PINTAR LAZUARDI? Temukan info lebih lengkapnya di:
https://smapintarlazuardi.id/ atau smapintarlazuardi@gmail.com
Tidak ada komentar
Harap tinggalkan komentar yang relevan ya teman-teman^^